
METRO – Fenomena bermain layangan sebetulnya sudah seperti budaya di nusantara ini. Namun terkadang membahayakan bagi pemainnya dan juga orang lain jika bermainnya dilokasi yang kurang tepat.
Bukan tidak mungkin resiko salah bermain layangan dapat mengakibatkan seseorang mendapatkan musibah hingga kematian. Seperti pengendara bermotor yang tewas akibat terjerat benang layangan beberapa tahun silam di wilayah kabupaten Lampung Timur.
Apalagi musim layangan yang akhir-akhir ini mewarnai Kota Metro juga sempat beberapa kali terlihat benangnya menyangkut di kabel listrik dan berpotensi mengganggu arus jaringan PLN.
Kepala neo-radar.com, Rabu (23/7/25) Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Metro, Puji Rahayu mengungkapkan kekhawatirannya jika nantinya banyak dijumpai warga terutamanya anak-anak bermain layangan di area kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM).
Namun pihaknya mengatakan telah berkoordinasi dengan para pihak terutamanya kepada pihak terkait untuk ikut berperan serta memberikan edukasi dan imbauan tentang bahaya resiko bermain layangan diseputaran jaringan PLN.
“Kita imbau warga terutama yang anak-anak nya bermain layangan yang sampai ke jalan raya untuk dapat melarang nya karena sangat berbahaya. Atau warga dapat mencarikan lokasi yang ideal dan aman untuk digunakan sebagai lokasi bermain layangan,” pinta Puji Rahayu mengimbau.
Ia mengungkapkan tahun lalu banyak dijumpainya benang layangan tersangkut di jaringan PLN. Sehingga berdampak pada gangguan arus kelistrikan akibat benang layangan.
Dalam proses pemulihan gangguan kelistrikan akibat benang layangan juga akan memakan waktu yang nantinya menghambat aktivitas masyarakat.
Laporan: Redaksi š